Kejar Target Vaksinasi 70% Penduduk Indonesia, Pemerintah Tambah Stok Vaksin

Kejar Target Vaksinasi 70% Penduduk Indonesia, Pemerintah Tambah Stok Vaksin

Topmetro.news – Dalam rangka kejar target vaksinasi terhadap 70% masyarakat pada akhir tahun ini, pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin melalui berbagai skema. Hari ini, Kamis (21/10/2021),  Indonesia  menerima kedatangan 1.210.950  dosis  vaksin  jadi Pfizer  yang diperoleh dengan pembelian langsung, serta 698.090 dosis vaksin jadi AstraZeneca sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Jepang.

Indonesia menerima ketibaan dua jenis vaksin COVID-19 untuk tahap kedatangan 95 dan 96. Kedatangan vaksin tahap 95 berupa vaksin Pfizer, mendarat di 2 lokasi. Yakni di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, dan di Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Sementara itu, kedatangan vaksin tahap 96 adalah donasi vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang yang tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta .

Baca Juga : Percepat Vaksinasi di Daerah dengan Capaian Vaksinasi Dosis Pertama di Bawah 50%

Juru  Bicara Vaksinasi  COVID-19  Kementerian  Kesehatan  Siti  Nadia  Tarmizi  menjelaskan,  “Vaksin AstraZeneca yang tiba hari ini, Kamis (21/10/2021) adalah bagian hibah dari Pemerintah Jepang. Di tengah  kebutuhan  akan  vaksin  COVID-19 yang  tinggi  di  berbagai negara, selayaknya  kita  sangat berterima kasih atas dukungan vaksin dari Pemerintah Jepang ini.”

Dengan kedatangan vaksin Pfizer dan AstraZeneca tersebut, maka total jumlah vaksin yang hadir di Indonesia adalah sekitar 288,6 juta dosis. Dengan berbagai merek, yang tiba dalam bentuk vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk.

Kejar Target Vaksinasi 70% Penduduk Indonesia, Pemerintah Tambah Stok Vaksin

Percepatan Distribusi

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk lebih meningkatkan kecepatan vaksinasi di daerah -daerah, saat ini  Indonesia  terus  melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi.  “Akselerasi khususnya  di daerah-daerah yang  cakupan  vaksinasinya  masih rendah termasuk  cakupan  vaksinasi  pada  lansia sebagai kelompok yang rentan,” imbuh Nadia.

Salah satu cara yang di lakukan, menurutnya, adalah dengan percepatan distribusi vaksin yang hadir di tanah air. Pada kedatangan kali ini, vaksin Pfizer akan langsung di distribusikan ke 10 provinsi. Yang ada di Sumatera dan Kalimantan untuk kemudian digunakan di wilayah-wilayah tersebut.

Upaya percepatan vaksinasi terus di lakukan pemerintah agar bisa semakin cepat terbangunnya  herd immunity atau kekebalan komunitas.

Baca Juga : Pemerintah Terus Dorong Pemulihan UMKM dari Dampak Pandemi

Nadia menegaskan, “Sangat penting untuk terus memperluas cakupan vaksinasi, makin banyak yang tervaksinasi, akan makin baik. Bukan hanya  untuk kelompok tertentu  saja, melainkan merata pada seluruh sasaran target vaksinasi, termasuk para kelompok rentan yang menjadi prior itas kita.”

Pemerintah mentargetkan setidaknya sampai akhir tahun ini, bisa mencapai 300 juta dosis vaksin yang di suntikkan.  Hingga akhir  2021,  pemerintah  berharap  dapat mengejar  target vaksinasi  70%  dari penduduk Indonesia.

Bersamaan dengan itu, pemerintah tak lupa mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, meski sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

“Protokol kesehatan dan vaksinasi harus sejalan. Protokol kesehatan mengurangi risiko terpapar virus, sedangkan vaksinasi menekan risiko timbulnya gejala sakit berat. Bahkan kematian akibat COVID -19, mari kita pertahankan situasi yang terus membaik saat ini ” tutup Nadia.

Sumber | Rilis

Related posts

Leave a Comment